Semarang – Rabu, 27 November 2019 dosen Fakultas Sains dan Teknologi mengikuti acara “Discuss about Doctoral Study and and Future Research Collaboration”. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 8.30-11.30 bertempat di Rektorat Lantai 3 Kampus 1 UIN Walisongo Semarang. Pembicara berasal dari National Institute of Applied Science (INSA) Grup Prancis. Dua professor yang datang adalah Prof. Khaled Chetonuna dan Prof Driss Boutat.
Acara dibuka oleh rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq dan diikuti oleh Dekan dan wakil dekan Fakultas Saintek, ketua program studi jurusan yang ada di Fakultas Saintek dan dosen yang berminat untuk melanjutkan studi S3 di Prancis termasuk ketua program studi dan dosen jurusan Kimia UIN Walisongo. Prof Dris Boutat memaparkan profil INSA sekaligus menjelaskan tentang beasiswa Ministry of Religious Affair (MORA). INSA grup terdiri dari 6 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah Prancis. Program Ph.D di INSA dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Tidak hanya menjelaskan tentang lingkungan kampus INSA, suasana akademis dan bidang apa saja yang bisa diambil, tetapi Prof Dris juga menawarkan apabila berminat bergabung kandidat dapat mengambil beasiswa MORA. Beasiswa MORA pada periode ini lebih difokuskan pada klaster sains dan teknologi, meskipun untuk klaster lain juga masih bisa. Presentasi dilanjutkan oleh Prof Khaled Chetonuna mengenai pilihan topik riset yang tersedia untuk menjadi Ph.D kandidat. Ismail, dekan Fakultas Saintek berharap dosen-dosen dapat memanfaatkan dengan baik peluang tawaran untuk melanjutkan S3 di Prancis dan bisa melakukan di kolaborasi penelitian dengan INSA (Ika).