Kimia FST UIN Walisongo Semarang
Pembangunan berkelanjutan membutuhkan peran dari berbagai pihak, tidak terkecuali bidang kimia dan Pendidikan kimia. Jurusan Kimia UIN Walisongo telah usai menggelar Seminar Nasional dengan tema Penguatan Peran Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Berkelanjutan untuk Kemanusiaan dan Peradaban pada Rabu, 20 Oktober 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan diikuti lebih dari 350 peserta dari seluruh Indonesia. Meskipun berlangsung pada hari libur nasional namun acara ini tetap menarik minat peserta dilihat dari jumlah peserta yang bergabung. Kegiatan diawali oleh sambutan dari Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Ismail.
Acara pertama diisi oleh tiga keynote speaker. Prof. Sri Rahayu dari Universitas Negeri Malang memaparkan materi mengenai Pembelajaran Kimia Berbasis Socioscientific Issues. Isu yang dibahas adalah tentang tantangan dalam mengembangkan literasi sains dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD). Beliau membahas mengenai bagaimana optimalisasi aspek literasi dalam pembelajaran kimia berkelanjutan. Keynote speaker yang kedua adalah Prof. Dr. Meiry Suzery dari Universitas Diponegoro. Beliau membahas tentang potensi tanaman hyptis pectinata (lamiaceae) sebagai sumber senyawa kimia dan bioaktivitasnya. Pembahasan diawali kandungan bioaktif dari tanaman, tahapan untuk memperoleh senyawa bioaktif, pengujian dan analisis hingga diperoleh senyawa hyptolide. Tidak hanya sampai uji, bioaktivitas sebagai anti kanker dari lamiacea ini pun dikupas tuntas sampai pada produk penelitian. Pembicara ketiga yaitu Dr. Ervin Tri Suryandari, M.Si dari Kimia UIN Walisongo yang membahas mengenai pengaruh komposit nanofiber untuk degradasi asam humat. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti seminar ini.
Pada siang hari, dilanjutkan dengan sesi parallel dari pemakalah yang sudah mengirimkan papernya. Sidang parallel ini mengundang 5 invited speaker untuk masing-masing ruang sidang. Ada 5 ruang zoom yang terbagi dalam 2 ruang kimia dan 3 ruang Pendidikan kimia. Presentasi dalam sidang parallel berakhir pada pukul 16.00.
